Jumat, 30 Juli 2010

Meridian Yang Ming Tangan Usus Besar (LI) dgn Meridian Yang Ming Kaki Lambung (ST)

Meridian Sao Yang Tangan San Ciao dgn Sao Kaki Kandung Empedu

TERAPI KESEIMBANGAN 1




gambar diatas adalah Meridian Tay yin Tangan Paru-paru dengan Meridian Tay yin Limpa
Tekhnik Penyeimbangan
jika sakitnya di sebelah kiri maka ambil titik sebelah kanan, Jika Sakit ditangan ambil titik dikaki dalam saluran atau meridian yang sama. contohnya jika sakit di daerah lutut bagian dalam pada saluran/Meridian Limpa SP 9 maka ambil titik pada saluran atau meridian yang sama yaitu paru-paru LU 5. karena Meridian Paru-paru dengan Meridian Limpa keduanya sama-sama Meridian Tay Yin. Bahu dan pinggul dapat juga digunakan untuk menyeimbangkan satu sama lain, Pergelangan tangan dengan pergelangan kaki, jari tangan dengan jari kaki

Contoh 'jika pasien menderita nyeri di sendi panggul (Meridian Kandung Empedu (GB)), Anda dapat merangsang Meridian san ciao (SJ14) dan sebaliknya. Jika ada rasa sakit panggul di saluran Lambung (ST), rangsang LI15 berlawanan, artinya sakit dipanggul kiri, rangsang bahu kanan.

Kamis, 15 Juli 2010

FENOMENA ORGAN USUS BESAR

Fungsi fisiologis:
sebagai transportasi ampas makanan dan Pembuangan (Buang Air Besar)
juga berperan dalam hal Buang Air Kecil (disinilah letak hubungannya dengan Fungsi Ginjal,
dengan Daya Fungsi Ginjal sebagai pengatur pengeluaran cairan).

Usus Besar dengan Paru-paru menjalin Hubungan Luar dalam (Hubungan Meridian)
Usus Besar dengan Lambung mempunyai Hubungan Energy dengan Lambung, keduanya
merupakan Meridian Yang Ming.

Fenomena Patologis Usus Besar:
Konstipasi, karena adanya faktor panas dalam Usus Besar, sehingga
terjadinya pengerasan dari ampas makanan, Wasir adalah kelanjutannya..
Umumnya disebabkan karena banyak makan pedas.

Rasa yang menusuk dalam perut atau nyeri usus, usus berbunyi disertai rasa mulas dan diare
umumnya disebabkan karena faktor dingin, tetapi dapat juga karena faktor panas. Dibedakan
, Pada faktor dingin kotoran bercampur dengan sisa makanan yang tidak tercerna dengan baik.

Akibat hubungannya dengan Paru-paru sebagai luar dalam, maka ia pun mempunyai gejala batuk dan sesak nafas, Batuk dan Sesak yang disebabkan karena lemahnya (Xi) fungsi dari usus besar, yang diikuti dengan gejala tenggorokan bagai tersumbat sesuatu. Pada keadaan Kuat (SHi)di ikuti pula dengan perut kembung,muka merah, nafas terasa Panas dll. dan seringnya ini terjadi pada pasien yang menderita wasir, Obesitas dan jerawat yang dikarnakan sistem pembuangan yang tidak baik.

Dalam hal Batuk dan sesak, sekalipun gejala penyakit paru-paru tetapi penyebabnya ini
didalam Usus Besar. untuk lebih jelas lagi coba Perhatikan pada siklus... mulai dari mulut, tenggorokan, makanan masuk ke lambung, kemudian diproses... dan ampasnya akan disalurkan ke usus besar. Apa yang yang terjadi, Apabila sistem pembuangan mampet? maka jika diibaratkan tong sampah, maka apabila sampah itu tidak dibuang, maka uap busuk akan menyebar, membawa virus2 atau bakteri keluar. Didalam tubuh yang terjadi adalah timbul bau mulut dan jika bercampur dengan sari makanan yang diolah dilambung maka akan terjadi gatal-gatal, jerawat dan dapat juga menyumbat pembakaran energy, hingga menimbulkan obesitas atau kegemukan.

Akibat Hubungan Energy dengan Lambung, kelainan pada titik akupunktur keduanya dapat
saling mempengaruhi. Kelainan Ci Meridian Usus Besar: Sakit Gigi, Mulut kering, hidung tersumbat
akibat rinitis, epistaksis/mimisan, Penyakit tenggorokan (Amandel, Anggina, dll), pundak, bahu
bahu, lengan, tangan pada daerah dimana berjalan Meridian Usus besar terasa kaku dan tidak
bisa bergerak leluasa.

Selasa, 13 Juli 2010

FENOMENA ORGAN PARU-PARU

Fungsi Fisiologis Paru-Paru :

Fungsi utamanya adalah Pengaturan/Pemerintah Qi. Qi dalam hal ini mempunyai dua pengertian :

a. Qi dalam arti udara, yaitu yang berhubungan dengan pernafasan;

b. Qi dalam arti Cing (Materi Dasar), Qi (Energy) dan Sen (Semangat, Hasrat) yang diolah dari Ying (sari Makanan) dengan Qi Udara. Kedua jenis Qi baru dapat diisap dan dikeluarkan (Inspirasi-ekspirasi) dan terbentuknya QI jika fungsi paru-paru dalam keadaan baik,

Sehubungan dengan pernafasan maka paru-paru mempunyai hubungan dengan hidung, dan hidung membentuk ingus dan membedakan bau

Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat dan lemahnya fungsi paru-paru.

Paru-paru dengan usus besar mempunyai hubungan luar-dalam. Hal ini dapat dilihat dari jalannya Meridian Paru-paru yang memiliki cabang ke Meridian Usus Besar. Akibat Hubungan ini maka kelainan pada organ Usus besar, seperti didalam sistim pembuangan yaitu Konstipasi/Sembelit atau ambein/wasir akan nampak pada kelainan pada fungsi paru-paru yaitu pada kulit seperti jerawat, bau mulut, sakit gigi, dll.

Mempunyai hubungan aliran energy dengan Organ Limpa (organ yang berfunsi dalam pengaturan transportasi dan transformasi cairan tubuh, seperti reak, ingus, lemak, dll). Meridian Paru dan Meridian Limpa adalah Meridian Tay Yin, maka jika terjadi kelainan pada Meridian Paru maka Aliran Energy limpa pun harus di perbaiki terlebih dahulu.
Dalam kasus Batuk atau sesak nafas, hubungan ini jelas terlihat (ada batuk/sesak pasti ada riak.

Dalam fungsi selanjutnya. Paru-paru merupakan organ yang membantu jantung dalam mengatur fungsinya. Seluruh pembuluh darah seolah-olah datang menyembah Paru-paru. Dalam hal ini Paru-paru bersama-sama dengan jantung mengatur, merapikan dan mempengaruhi. Karena Jantung Men-“tuan”i Darah (SIE) dan paru-paru merupakan tuan dari QI, sedangkan Qi adalah promotor dari darah (sie) dan darah adalah Ibu dari Qi. Keduanya merupakan Jalinan hubungan yang erat.

Paru-paru mempengaruhi suara. Pada penyakit paru-paru kadang-kadang ditemui suatu gejala di mana suara menjadi serak sampai tak dapat bersuara sama sekali. Hal ini terjadi karena paru-paru dalam keadaan SE (Kuat), dalam pembicaraan/bersuara memerlukan tenaga dan tampak sesak, menandakan Paru-parunya sedang terancam sakit. Bernyanyi dengan suara keras, nada tinggi, sangat memudahkan Qi terluka dan membuat paru-paru sakit.

Pengaruh dalam mental. Pada perasaan gembira yang berlebihan (gembira merupakan emosi yang di bawah pengaruh jantung), dapat melukai Paru-paru. Paru-paru sendiri berhubungan mental dengan Kekuatiran, kesedihan dan kedukaan (ada suatu istilah orang tua dulu mengatakan Kuatir dan sedih yang berlebihan bikin TBC)

FENOMENA PATOLOGIS PENYAKIT PARU-PARU:

Sesak nafas, nafas berbunyi/bersuara (keduanya merupakan gejala asma), batuk dan rasa penuh dalam dada. Sesak Nafas, Nafas berbunyi dan batuk dibedakan dalam dua jenis keadaan : SE (Kuat) dan Si (Lemah).

Pada keadaan SE terlihat menjalarnya nyeri ke pundak dan diantara belikat, Rasa penuh dalam dada, yang merupakan akibat sesak nafas dan batuk dankeadaan SI terlihat gejala kelemahan dari paru-paru dan fungsinya, misalnya pernafasan yang pendek, yang seakan-akan putus karena tidak dapat bersambung lagi.

Dengan adannya pengaruh paru-paru pada kulit, maka kelainan kulit dengan kelenjar keringatnya merupakan juga gejala penyakit Paru-paru. Dengan perkataan lain bila terdapat kelainan kulit dan keringat maka perhatian perlu ditujukan pada paru-paru terlebih dahulu, baru pada organ-organ yang lain

Rinitis (peradangan selaput hidung), rasa hidung tersumbat dan kelainan pada hidung, juga merupakan gejala akibat penyakit paru-paru, karena hidung merupakan organ yang menghubungkan paru-paru dengan dunia luar
1. Hubungan dengan organ Lambung. Meridian paru-paru berawal dari Meridian Lambung, Akibat yang ditimbulkan jika lambung kosong, maka energy pertahanan tubuh menjadi lemah. Energy akan nampak langsung pada paru-paru yaitu kulit. Kulit (merupakan energy pertahanan tubuh yang paling luar) akan lemah, Faktor penyebab penyakit luar Mudah masuk. Seperti Masuk Angin, Flu/Pilek, Sakit kepala, mual, muntah, dll.

2. Paru-paru menderita serangan faktor penyebab penyakit (Mis: Angin), lalu menularkan pada Perikardium. Hal ini adalah Hubungan yang berlawanan dalam penjalaran penyakit, dimana dari logam menjalar ke Api. Biasanya dari Api menjalar ke Logam karena logam dibatasi oleh Api


3. Penjalaran Penyakit atas dasar Anak Sakit menular pada ibunya. Paru-paru yang lemah mengakibatkan limpa menderita. Sebaliknya jika Ibu sakit anakpun sakit. Limpa lemah dengan sendirinya Paru-paru menjadi semakin Lemah (hubungan antara Logam dan Tanah)


4. Disebabkan hati terlalu kuat, terjadilah aliran Qi yang terbalik, Kayu Menghina Logam (Kayu mengetuk logam berbunyi). Hal ini menjelaskan pada asma dimana terjadinya dipengaruhi oleh emosi marah, mendongkol (emosi dikontrol oleh Hati).


5. Hubungan antara Ibu dan Anak antara Paru-paru dan Ginjal (Logam dan Air). Lemahnya Paru-paru menyebabkan Ginjal Lemah, lemahnya Ginjal menyebabkan pula kelemahan Paru-paru.


Rangkuman :

1. Fungsi utamanya adalah Pengaturan/Pemerintah Qi
2. Fungsi Lainnya adalah membantu jantung dalam mengatur fungsinya.
3. Jantung Men-“tuan”i Darah (SIE) dan paru-paru merupakan tuan dari QI, sedangkan Qi adalah promotor dari darah (sie) dan darah adalah Ibu dari Qi. Keduanya merupakan Jalinan hubungan yang erat.

4. Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat dan lemahnya fungsi paru-paru.
5. Suara yang terlalu keras sangat memudahkan Qi terluka dan membuat paru-paru sakit.
6. hidung merupakan organ yang menghubungkan paru-paru dengan dunia luar
7. Paru-paru dengan usus besar mempunyai hubungan luar-dalam.
8. Mempunyai hubungan aliran energy dengan Organ Limpa
9. perasaan gembira yang berlebihan, dapat melukai Paru-paru
10. berhubungan mental dengan Kekuatiran, kesedihan dan kedukaan
11. Batuk, Sesak Nafas, kelenjar keringat, kelainan kulit, bulu merupakan gejala penyakit Paru-paru.