Stress, Marah, Bekerja melampaui batas, Berpikir atau khawatir yang berlebihan, takut maka akan mengeluarkan hormon yang disebut 'adrenalin' yang membantu untuk mengubah glikogen yang tersimpan dalam hati menjadi gula darah untuk menyediakan energi instan untuk tubuh.
Akibatnya:
• Pernafasan menjadi lebih cepat untuk memberikan lebih banyak oksigen ke tubuh.
• Detak jantung & Tekanan darah meningkat serta Pembuluh darah melebar.
• Pencernaan dimatikan dan darah dialihkan dari perut menuju otot kerangka untuk memberikan mereka energi.
• Keringat Meningkat
• Mulut mengering karena sekresi kelenjar liur berkurang.
• Darah dialihkan dari kulit karena pembuluh darah perifer terbatas.
• Aktivitas sistem kekebalan tubuh akan ditarik untuk sementara waktu
• Karena energi yang dikeluarkan bersifat instant maka setelah kondisi yang dialami tersebut, seseorang menjadi lemah tak bertenaga..
Hormon adrenalin berasal hormon adrenal yang berasal dari kolesterol yang di produksi di hati. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu.
salah satu Fungsi lain dari hati adalah mengontrol kadar gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah (glukoneogenesis) hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa dan serta glukosa menjadi lemak.
Dan Hati dapat berfungsi pula sebagai penetralisir racun, yakni pada obat-obatan seperti penisilin, ampisilin, erythromisin, dan sulfonamide juga dapat mengubah sifat-sifat kimia atau mengeluarkan hormon steroid, seperti aldosteron dan estrogen serta tiroksin
Fungsi hati dalam metabolisme protein adalah dalam deaminasi (mengubah gugus amino, NH2) asam-asam amino agar dapat digunakan sebagai energi atau diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Mengubah amoniak (NH3) yang merupakan substansi beracun menjadi urea dan dikeluarkan melalui urin (ammonia dihasilkan saat deaminase dan oleh bakteri-bakteri dalam usus), sintesis dari hampir seluruh protein plasma, seperti alfa dan beta globulin, albumin, fibrinogen, dan protombin (bersama-sama dengan sel tiang, hati juga membentuk heparin) dan transaminasi transfer kelompok amino dari asam amino ke substansi (alfa-keto acid) dan senyawa lain.
Kelainan pada fungsi Hati/Liver maka kebalikan dari fungsi yang ada diatas
Beberapa penyebab Fungsi hati menurun atau rusak
1. hati/liver menyalurkan darah yang sudah dibersihkan dari pengaruh racun atau bahan-bahan kimia pada saat istirahat/tidur. Jika kerja terlalu berlebihan atau melampaui batas maka hati tidak dapat mengoptimalkan fungsinya.
2. Terlalu banyak bahan-bahan kimia yang masuk kedalam tubuh sehingga memperberat kerja liver
Tidak ada komentar:
Posting Komentar